KOTAKU, BALIKPAPAN-Warga Sepinggan Raya, Kecamatan Balikpapan Selatan mengeluhkan bau tak sedap yang berasal dari Bendungan Pengendali Banjir (Bendali).
Keluhan ini mencuat dalam reses anggota DPRD Balikpapan dari Partai Golkar H Yusri di kediamannya, Rabu 23 April 2025.
Setidaknya ada delapan Rukun Tetangga (RT), mulai dari RT 16 hingga RT 21, yang terdampak.
Menurut Yusri, sumber bau berasal dari limbah yang mengalir langsung dari Pasar Sepinggan ke Bendali tanpa penyaringan. Akibatnya, limbah mengendap, memicu bau menyengat, dan berpotensi menimbulkan penyakit.
“Ini sudah lama jadi masalah. Limbah pasar langsung ke Bendali tanpa penyaringan, dan saat air tinggi, bau itu langsung dibuang ke sungai besar. Ini menyebabkan bau mengendap,” kata Yusri dijumpai di gedung DPRD Balikpapan, Kamis (24/4/2025).
Warga juga mengeluhkan buruknya sirkulasi air di Bendali. Air kotor dari pasar tidak mengalir lancar, dan tidak ada sistem penyaringan di pintu masuk Bendali.
Terkait itu Yusri menegaskan perlu ada sistem penyaringan. Kalau dibiarkan berlarut-larut, bau dan limbah akan terus mengganggu
Sebagai solusi, warga meminta pengerukan sedimen, perbaikan aliran air, serta penyedotan air secara berkala.
Termasuk juga mendesak pemasangan sistem penyaringan permanen di saluran air dari Pasar Sepinggan.
Yusri mengatakan bahwa Dinas Pekerjaan Umum (PU) sudah hadir dalam reses dan menerima aspirasi warga. Dia menegaskan, masalah ini perlu segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota (Pemkot) alikpapan, karena terkait kesehatan dan kenyamanan warga.
“Kami minta Dinas PU segera koordinasi dengan Pemkot Balikpapan. Masalah ini nggak bisa ditunda lagi,” tambahnya. (*)
