Dan kepada pelanggan yang ingin mendaftar sambungan baru, lanjut dia, agar langsung datang ke kantor Tirta Manuntung untuk menghindari sambungan baru ilegal yang bisa saja menggunakan meter air curian yang berlogo Perumda TMB atau PDAM.
“Kepada pembeli atau pengepul dari usaha barang bekas agar tidak menerima atau membeli meter air bekas yang tidak jelas asal usulnya, agar terhindar dari keterlibatan maraknya pencurian meter air yang berlogo Perumda TMB atau PDAM.
Begitu pula bagi masyarakat yang mempunyai usaha rumah sewaan atau kost-kostsan dan pengusaha developer perumahan agar tidak membeli meter air yang tidak jelas asal usulnya, agar terhindar dari keterlibatan maraknya pencurian meter air,” ulasnya.
Dan, jika ada oknum yang tidak jelas asal-usulnya, kemudian menawarkan atau menjual meter air yang berlogo PDAM, diharapkan segera melaporkan kepada pihak kepolisian setempat dan Perumda.
Sedangkan pelanggan yang meteran air dicuri, merupakan tanggung jawab pelanggan, dan jika ingin dilakukan pemasangan meter air kembali dapat langsung ke kantor Tirta Manuntung.
“Bersama-sama menjalankan amanat Perwali Balikpapan No 19 tahun 2010, tentang Sistem Penyediaan Air Minum, Merawat Meter Air dan Jaringan Pipa Persil setelah meteran dalam rumah,” tegasnya.
Di sisi lain, dia berharap setelah melapor, pihaknya bersama polisi akan melakukan penyidikan internal hingga eksternal, untuk memastikan tidak ada keterlibatan dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. “Jika terbukti akan ditindak secara hukum,” pungkas Purnamawati. (*)
