Ekbis

Wawali Rahmad Mas’ud dan Istri Ikut Panen Raya

Di Pertanian Perkotaan ala Wanita Matilda Klandasan Ilir

Wawali Balikpapan H Rahmad Mas’ud (tengah) beserta istri Hj Nurlena saat panen tomat sayur di Klandasan Ilir (foto:kotaku.co.id/ist)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Urban Farming atau konsep pertanian perkotaan yang dikembangkan Gerakan Wanita Mandiri Terampil dan Berdaya (Matilda) Kelurahan Klandasan Ilir memasuki masa panen. Wakil Wali Kota (Wawali) Balikpapan H Rahmad Mas’ud beserta istri Hj Nurlena diajak untuk memetik hasil tani, laiknya panen raya, Jumat (18/10/2019). Hasil tani berupa tomat sayur.

“Gerakan Wanita Matilda memberi manfaat yang cukup besar bagi Kota Balikpapan. Selain masyarakat dapat memenuhi kebutuhan sendirinya tidak lagi bergantung pasokan di pasar, juga bisa menjadi salah satu sumber alternatif penghasilan tambahan,” serunya usai panen raya.

Gerakan Wanita Matilda merupakan program pemberdayaan masyarakat terutama wanita dalam mengendalikan inflasi daerah melalui kegiatan urban farming. Beranggotakan 200 wanita dari 20 kelurahan.
Gerakan yang digagas Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Balikpapan bersama Pemerintah Kota Balikpapan dan PKK Kota Balikpapan Juli 2019 lalu juga bertujuan untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong di lingkungan kelurahan.

Adapun komoditas yang dibudidaya dalam kegiatan urban farming yakni tomat sayur dan cabai. Sementara bibitnya merupakan bantuan dari KPw BI Balikpapan.

Sebelum mengembangkan pertanian ala perkotaan, peserta menata lahan pekarangan terlebih dahulu, kemudian mengikuti pelatihan tentang urban farming dengan baik termasuk membuat pupuk organik, pestisida organik dan teknik penyiraman tanaman.

Dalam kesempatan tersebut, H Rahmad Mas’ud beserta Hj Nurlena juga diajak menyiram tanaman cabai dengan teknik yang benar.

Selain urban farming, KPw BI Balikpapan juga membekali peserta pengetahuan tentang kebansentralan, bijak berbelanja, cinta rupiah dan tidak lupa pengelolaan keuangan keluarga.

Gerakan tersebut semakin padat makna berkat inovasi dan kreativitas yang dilakukan para wanita Matilda melalui berbagai kegiatan. Seperti bazar kelurahan, jalan santai, hingga edukasi dalam pertemuan-pertemuan warga di masing-masing wilayah.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala KPw BI Balikpapan Bimo Epyanto memastikan akan terus berkomitmen dan secara konsisten mendampingi seluruh peserta dalam melakukan kegiatan kampanye belanja bijak dan pengelolaan keuangan keluarga maupun urban farming. Adanya kegiatan ini diharapkan dapat mendorong peranan wanita dalam mengelola keuangan melalui berbelanja secara bijak dan pemenuhan kebutuhan pangan keluarga terutama sayuran dari lahan pekarangan secara mandiri. (run)

To Top