
KOTAKU, BALIKPAPAN-PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) melalui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 4 (UPP KLT 4) terus memacu penyelesaian proyek strategis Gardu Induk (GI) 150 kV Batulicin Baru.
Senin, 10 Februari 2025, tim gabungan dari PLN UPP KLT 4 dan PLN Pusertif terjun langsung ke lokasi untuk melaksanakan serangkaian pengujian atau komisioning sisi 20 kV, GI 150 kV Batulicin Baru.
Komisioning ini merupakan tahapan krusial dalam memastikan bahwa seluruh komponen, baik peralatan maupun sistem kelistrikan dalam gardu induk berfungsi dengan baik dan terintegrasi secara optimal.
Tujuannya untuk memastikan bahwa GI 150 kV Batulicin Baru siap beroperasi dengan andal dan efisien.
Manager PLN UPP KLT 4 Rizal Hikmahtiar, dalam siaran persnya menjelaskan bahwa progres proyek GI 150 kV Batulicin Baru saat ini memasuki tahap yang sangat penting.
“Kami fokus pengujian peralatan untuk memastikan semuanya berjalan sesuai standar yang ditetapkan. Sinergi dengan PLN Pusertif sangat membantu kami dalam mempercepat proses ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rizal menyampaikan bahwa tantangan dalam proyek ini antara lain kondisi cuaca dan logistik. “Namun, kami terus berupaya mencari solusi terbaik agar kendala ini tidak menghambat penyelesaian proyek,” tambahnya.
Kehadiran GI 150 kV Batulicin Baru diharapkan dapat memperkuat keandalan pasokan listrik di Kalimantan Selatan (Kalsel), khususnya di Batulicin dan sekitarnya.
Dengan jaringan yang lebih andal, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, menarik investasi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Terpisah, General Manager UIP KLT Raja Muda Siregar menyampaikan bahwa pembangunan GI 150 kV Batulicin Baru ini sudah ditunggu operasinya untuk melayani kebutuhan demand listrik di sekitarnya.
Salah satunya untuk suplai listrik Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) PT Anugrah Barokah Cakrawala (PT ABC) yang merupakan perusahaan smelter.
“Total kebutuhan energi listrik yang dibutuhkan KTT sekitar 80 MVA, yang akan disediakan secara bertahap 5 MVA sampai dengan 50 MVA dimulai dari April sampai Desember 2025 mendatang.
Kebutuhan pasokan energi listrik itu akan dilayani PLN melalui GI 150 kV Batulicin Baru dan Incomer 2 Phi yang ditargetkan rampung awal tahun 2025 ini”, jelas Raja.
Selanjutnya Raja menambahkan bahwa PLN selalu berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan secepatnya. “Kami berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini secepatnya dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. Dukungan dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi kelancaran proyek ini,” pungkasnya. (*)
