Kaltim

Tujuan Tarakan dan Nunukan masih Normal

Dampak Asap Belum Pengaruhi Volume Penumpang Kapal Laut

Calon penumpang saat bertransaksi di loket Pelni cabang Balikpapan (foto:run-kotaku.co.id)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Tertutupnya akses penerbangan ke sejumlah daerah tujuan di Kalimantan akibat diselimuti asap sejak Kamis (12/9/2019) lalu, memungkinkan calon penumpang beralih menggunakan moda transportasi laut. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni misalnya. Apalagi perusahaan berplat merah tersebut diketahui melayani pelayaran dari Balikpapan ke Tarakan dan Nunukan. Kedua daerah tujuan tersebut merupakan daerah yang terpapar asap.

Yohanes Banne (foto:run-kotaku.co.id)

Terkait itu Pemimpin cabang Balikpapan Yohanes Banne mengaku belum yang mencatatkan peningkatan jumlah penumpang secara signifikan. “Memang, untuk keberangkatan sebelumnya Minggu (15/9) tujuan Tarakan dan Nunukan menggunakan KM Bukit Siguntang, jumlah yang naik dari Pelabuhan Semayang cukup banyak, 285 penumpang. Tapi itu sesuai dengan jumlah seat yang tersedia, sedangkan dua keberangkatan berikutnya tujuan yang sama, seat masih tersedia alias open,” ucapnya dijumpai kotaku.co.id di ruang kerjanya, Selasa (17/9/2019) siang.

Ya, sejak Kamis lalu hingga Senin kemarin asap yang melanda di sejumlah daerah mempengaruhi penerbangan dari Bandara International Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan. Tidak sedikit penerbangan yang mengalami keterlambatan bahkan dibatalkan. Daerah tujuan yang dimaksud di antaranya Tarakan, Tanjung Selor, Berau Palangkaraya, Banjarmasin dan Samarinda.

Disebutkan hingga akhir September tercatat ada dua pelayaran dari Balikpapan menuju Tarakan dan Nunukan. Masing-masing Selasa (24/9/2019) yang dijadwalkan berangkat pukul 04.00 Wita dan Minggu (29/9/2019) yang dijadwalkan berangkat pukul 20.00 Wita. Kedua pelayaran tersebut dilayani KM Bukit Siguntang.

Lanjut dia menjelaskan, hingga Selasa sore, untuk keberangkatan Selasa mendatang seat sudah diisi 21 calon penumpang yang akan berangkat dari Balikpapan. Namun total seat yang masih tersedia hanya 100 tempat tidur.

Sementara untuk keberangkatan Minggu dengan tujuan yang sama, hingga hari ini ada 11 calon penumpang yang akan berangkat dari Balikpapan. Sedangkan total seat yang masih tersedia sebanyak 1.303 tempat tidur. “Seat masih tersedia banyak karena penumpang yang menuju Tarakan dan Nunukan dari pelabuhan sebelumnya, tidak banyak. Berbeda untuk keberangkatan Selasa, penumpang yang akan turun di Tarakan dan Nunukan dari pelabuhan sebelumnya, jauh lebih banyak,” jelasnya memberi gambaran.

Kendati kelak gelombang animo masyarakat menuju Tarakan dan Nunukan menggunakan kapal laut meningkat akibat asap, ia memastikan tidak dapat mengakomodir seluruh pengguna jasa menyusul adanya ketentuan One Man One Seat. Yakni sistem penjualan tiket diatur sesuai jumlah tempat tidur yang tersedia dan menghentikan penjualan tiket non seat yang berlaku sejak 1 Agustus 2019 lalu. Dengan kata lain, seluruh penumpang kapal akan mendapat fasilitas yang sama. Untuk memudahkan pengguna jasa memperoleh tiket, pihaknya membuka berbagai kanal penjualan. Mulai membeli di loket Pelni atau mitra travel hingga melalui online. Itu artinya, calon penumpang yang membeli tiket jauh hari sebelum keberangkat yang akan diakomodir.

“Jauh sebelum dampak asap, kami tidak bisa mengakomodir seluruh calon penumpang karena penumpang yang berangkat benar-benar sesuai dengan jumlah seat yang tersedia,” pungkasnya. (run)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top