
KOTAKU, BALIKPAPAN-Kembali melakukan aksi demo di depan gedung kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, sekitar 50 mahasiswa yang ikut dalam aksi demo ini. Akan tetapi aksi demo saat ini berbeda dari sebelumnya, salah satunya terlihat dari pakaian yang biasa digunakan berwarna hitam sedangkan saat ini berwarna putih.
Bukan hanya pakaian saja yang berwarna putih tetapi aksi demo tersebut juga membawa keranda kecil yang ditutupi oleh kain putih. Hal tersebut terdapat makna yang tersirat yakni kematian. Sedangkan, saat aksi berlangsung hanya melakukan teatrikal yang menggambarkan matinya hati nurani oleh para pimpinan negara yang tidak memperdulikan hati rakyat.
Dalam teatrikal tersebut, juga ada dua orang yang memerankan sebagai pocong yang ditempeli gambar pejabat tanpa wajah. Lanjutnya, pocong itu tidur terlentang di hadapan para aksi lainnya sambil dibacakan doa dan menaburkan bunga.
“Kami sudah muak dengan suara-suara yang kami berikan ke mereka dan kami melakukan doa untuk matinya hati nurani mereka yang tidak mendengarkan suara dan jeritan masyarakat,” ucap Korlap Aksi Alfahri Maulana, usai aksi di Depan Kantor DPRD Balikpapan, Senin (9/11/2020).

