
KOTAKU, BALIKPAPAN-Isak tangis menyambut kedatangan jenazah RR, korban pembunuhan oleh oknum TNI di rumah duka yang terletak di Perumahan Batu Ampar Permai, Graha Indah, KM 6, Rabu (14/4/2021). Jenazah disambut keluarga, kerabat, tetangga dan sejumlah anggota TNI yang turut hadir berbela sungkawa. Ibu korban tak percaya nyawa putrinya dihabisi dengan cara tak lazim.
Melihat kondisi anaknya, jelas ibu korban tak terima. “Saya gak terima, tolong kasih ketemu saya sama dia (pelaku, Red),” ucap ibu korban kepada salah satu anggota TNI.
Tak hanya ibu korban, Kuswanto (61) yang merupakan ayah RR juga merasa geram atas perbuatan pelaku. Ia merasa dibohongi oleh pelaku MAM. Saat ditemukan jasad RR sudah tinggal tulang.
“Pertama dia itu sudah bohong, seolah tidak tahu terus ikut mencari, terus dia sudah melakukan pembunuhan dengan cara sadis ya saya jelas enggak terima,” hardiknya.
Kuswanto pun menuntut hukuman mati terhadap pelaku. “Tapi semua kami serahkan saja kepada aparat, saya berharap dia dihukum mati,” timpalnya.
Kuswanto menjelaskan, korban merupakan seorang guru honorer di SD Negeri di Balikpapan Tengah. Korban dengan pelaku merupakan pasangan kekasih. Sebelum ditemukan tak bernyawa, Kuswanto menilai hubungan keduanya cukup harmonis. “Bahkan sudah mengurus (keperluan) untuk melangsungkan pernikahan dalam arti sudah sampul D serta sudah membuat baju Persit (Persatuan Istri Tentara, Red),” tambahnya.
Namun hal itu kandas. Menurut Kuswanto, keluarga pelaku yang berada di Pulau Jawa tidak merestui dan itu jelas menjadi beban untuk RR. Adapun jenazah korban dimakamkan oleh keluarga di TPU Kariangau. (*)
