KOTAKU, BALIKPAPAN-Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Balikpapan tahun 2020 telah berlangsung dan berjalan dengan lancar.
“Secara umum pelaksanaan Pilkada lancar, aman, tidak ada kejadian. Tetapi yang jadi catatan penting kami tingkat partisipasinya kurang bagus. Hampir sama dengan Pilkada lima tahun lalu, (diperkirakan) hanya 60 persen,” tutur Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi di Balai Kota, Kamis (10/12/2020).
Rizal mengatakan berdasarkan informasi ada 8 ribu surat suara rusak. Dilihat dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 430 ribuan, maka sekitar 200 ribuan DPT yang tidak menggunakan hak pilihnya alias golongan putih (Golput). “Dari segi pembiayaan rugi kami, kan biaya Pilkada kami Rp83 miliar,” ucapnya.
Kalau dibagi per suara, maka setiap suara seharga Rp187 ribu. Kerugian pun ditaksir Rp35 miliar akumulasi dari 200 ribu DPT yanh golput. “Saya curiga (pemilih, Red) takut ke TPS karena Covid 19, sehingga banyak yang tidak berani ke TPS tapi secara umumnya ya bagus. Cuma yang kurang menggembirakan tingkat partisipasi,” ungkapnya.
Rizal menyampaikan belum bisa menilai sejauh apa sosialisasi KPU dalam memaksimalkan jumlah partisipasi pemilih.
