
KOTAKU, BALIKPAPAN-Industri musik di Kota Balikpapan sebelumnya sempat surut lantaran pandemi covid 19. Namun, saat ini kembali bangkit. Ditandai dengan banyaknya penampilan para musisi di sejumlah tempat. Seperti di kafe maupun dalam sebuah acara. Hal ini tentunya menjadi peluang besar sebagai penunjang ekonomi alternatif yang ada di Kota Balikpapan.
Melihat potensi itu, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan memberikan apresiasi gelaran mini konser yang diusung oleh Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Balikpapan yang digelar di pintu belakang Balikpapan Trade Center.
Mengusung tema lintas generasi, lintas profesi, musik mempersatukan, digelar selama dua hari yakni19-20 Maret 2022. Sekaligus memperingati Hari Musik Nasional, 9 Maret lalu.
Di sela kegiatan, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPOP Balikpapan Agus Budi menyampaikan bahwa akan mengembangkan ekonomi alternatif di Kota Balikpapan. Industri musik merupakan salah satu contohnya yang tentunya akan mendukung pendapatan daerah. “Jadi tidak hanya mengandalkan dari Migas saja,” tutur Agus dalam kesempatan tersebut, Minggu (20/3/2022).
Pengembangan industri itu tentunya menjadi salah satu atensi apalagi Kota Balikpapan akan menjadi penyangga Ibu Kota Negara (IKN), yang akan melengkapi kebutuhan yang ada IKN. “Dan salah satunya adalah hiburan, dan musik adalah menjadi inti dari hiburan,” ungkapnya.
Terkait itu maka penting bagi Pemkot Balikpapan tentunya sangat mendukung konser-konser musik yang digelar, termasuk konser mini yang digelar PAPPRI Balikpapan. Dia pun berharap even ini bisa menjadi agenda tahunan.
“Semoga kegiatan musik ini akan menjadi salah satu bagian even tahunan yang bisa dilaksanakan,” harapnya.
