
KOTAKU, BALIKPAPAN-Begal sadis kembali beraksi di seputaran DAM, Jalan MT. Haryono, Kelurahan Damai Baru, Balikpapan Selatan. Pelaku yang mengendarai motor Satria FU nekat merampas tas pasangan suami istri yang tengah menggendong bayinya saat melintas di lokasi, Kamis (19/12) dini hari.
Kejadian bermula, diketahui saat korban yang merupakan pasangan suami istri berinisial HF (25) dan DW (24) serta anak mereka yang masih berusia 16 bulan, pulang setelah kopi darat (kopdar) dengan teman-temannya di seputaran Melawai, Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan Kota.
Mereka pulang mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Nmax bernomor polis KT 5045 EX. Kerena korban berdomisili di Tanah Grogot, Kabupaten Paser, korban berencana pulang ke rumah saudaranya di seputaran Pasar Baru, Sepinggan, Balikpapan Selatan.
Pasutri itu pun memilih melintas dari Jalan MT. Haryono. Namun naas, ketika berkendara di seputaran DAM, seorang pria yang mengendarai Satria FU dengan nomor polisi KT 2179 KJ langsung memepet motor korban dan langsung merampas tas sandang milik sang istri.
Setelah berhasil merampas tas korban, pelaku yang beraksi seorang diri itu langsung tancap gas. Sementara korban, yang tidak rela kehilangan tas yang berisi sejumlah uang dan surat-surat berharga lainnya, ikut tancap gas untuk mengejar pelaku. Saat itu waktu menunjukkan sekira pukul 01.00 Wita.
Di sepanjang Jalan MT. Haryono, aksi kejar-kejaran pun berlangsung hingga seputaran Pasar Butun. Ketika sang suami tengah memacu kendaraan dengan kecepatan 120 kilometer per jam, sang istri yang tengah menggendong sang bayi, turut berteriak-teriak maling.
“Saat aksi kejar-kejaran terjadi, memang jalanan sudah sepi. Yang sedikit ramai itu dari arah yang berlawanan. Setibanya di Pasar Butun, barulah ada yang bantu kami pengendara mobil Avanza warna putih,” ujar HF.
Setelah ada pengendara mobil yang membantu pengejaran, aksi kejar-kejaran pun kembali berlangsung dari Pasar Butun mengarah ke Jalan Soekarno-Hatta. Di Jalan Soekarno-Hatta Km 5, pelaku memilih kabur ke arah Kariangau di Jalan Projakal, Balikpapan Utara.
Pelaku sendiri yang merasa terus dikepung korban dan juga pengendara mobil lainnya, memilih masuk ke perumahan Graha Indah melalui gapura depan. Di jalan lingkungan itulah pelaku hilang kendali. Jatuh hingga motornya terseret di tanah. Ketika itu, warga sekitar sudah berdatangan setelah mendengar teriakan korban.
Tak hanya sampai di situ, meskipun sudah jatuh dan tidak memungkinkan menaiki motornya, pelaku langsung bangkit. Lalu kembali kabur dengan berlari sekencang-kencangnya. Dan entah mengapa, pelaku tetap bersikukuh membawa tas milik korban.
“Mungkin pelaku mengira banyak uang di tas istri saya karena kami ngotot ngejar. Makanya walaupun motornya sudah tinggal tetap lari bawa tas. Isi tas istri saya hanya uang Rp 850 ribu, Hp dan surat-surat. Karena data di HP dan surat-surat berharga, makanya tetap saya kejar,” ujar HF.
Ditambahkan pria yang juga aktif di komunitas motor ini, kalau tidak mengingat anak dan istri, dia tetap ingin mengejar pelaku yang masuk ke rawa-rawa di seputaran perumahan Graha Indah. “Jadi biar impas, bersama warga kami dan polisi yang hadir, langsung membawa motor pelaku ke Polsek Balikpapan Utara,” tambahnya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Balikpapan Utara, Iptu Subari ketika dikonfirmasi mengenai kejadian itu, mengaku belum melakukan monitoring. “Belum monitor, sebentar saya cek dulu,” singkatnya. (ccd)
