Metro

Keren!! Revitalisasi Pasar Klandasan Balikpapan Disiapkan Menuju SNI

Mendag RI Zulkifli Hasan saat sidak di Pasar Klandasan tahun 2022 lalu (foto: kotaku.co.id/januar)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan tengah melakukan revitalisasi Pasar Klandasan.

Itu dilakukan untuk menciptakan pasar rakyat yang semakin bermutu. Lebih dari itu revitalisasi dilakukan untuk menyiapkan Pasar Klandasan sebagai pasar rakyat berstandar nasional Indonesia (SNI) yang ditandai dalam bentuk sertifikat.

Ya, SNI khusus untuk pasar diterbitkan sejak tahun 2015. Pemerintah berupaya mendorong penerapan SNI untuk memberikan perlindungan terhadap konsumen yang meliputi aspek kenyamanan.

Terkait itu, Kepala Bidang (Kabid) Sarana Perdagangan Disdag Balikpapan Yusvinie Fazriah mewakili Kepala Disdag Balikpapan Haemusri Umar menerangkan, revitalisasi Pasar Klandasan sebagai upaya menyiapkan Pasar Klandasan sebagai pasar rakyat ber-SNI dalam rangka meningkatkan daya saing dengan pasar modern.

“Selain itu juga disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat masa kini yang semakin dinamis,” jelasnya ditemui di kantornya, Jalan Laks RE Martadinata Kelurahan Telaga Sari, Kamis (26/10/2023).

Secara akurasi dia menyebut, revitalisasi pasar eksisting bukan lah perkara mudah.

“Tantangannya jauh lebih sulit dibanding membangun baru. Pedagang harus tetap berjualan tanpa terganggu dengan proyek revitalisasi.

Alternatif menyiapkan TPS (tempat penampungan sementara, Red). Itupun kalau ada lahannya,” imbuhnya.

Pun begitu dalam menyongsong menjadi pasar rakyat ber-SNI. Ada banyak yang perlu disiapkan.

Tercatat ada sekitar 40 komponen persyaratan yang wajib dipenuhi pasar rakyat supaya mendapatkan sertifikat SNI.

Mulai infrastruktur, toilet minimal empat unit, bersih, pengelolaan sampah hingga tersedianya penitipan anak dan ruang ibu menyusui.

Syarat yang paling menonjol menjadi pasar rakyat ber-SNI yakni ramah disabilitas.

“Yang jelas harus memenuhi syarat umum, teknis dan pengelolaan. Nah untuk pengelolaan salah satunya digitalisasi pembayaran retribusi.

Kami hanya menyiapkan dan berusaha memenuhi persyaratan, penilaian nanti oleh Kemendag (Kementerian Perdagangan, Red),” terangnya kemudian.

Adapun proyek revitalisasi Pasar Klandasan ditarget rampung Desember tahun 2023.

Proyek tersebut menelan anggaran totalnya sebanyak Rp12,4 miliar. Dengan rincian Rp8,6 miliar berasal dari Bantuan Keuangan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Rp3,8 miliar berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Balikpapan tahun 2023.

Revitalisasi dilakukan secara bertahap. Saat ini, pembangunan dilakukan untuk Blok A dan B. Progresnya sudah mendekati finis. Hanya tinggal pemasangan dinding untuk masing-masing petak.

Rencananya tahun depan pengembangan akan dilanjutkan untuk Blok C. Sedangkan sisanya yakni Blok D, akan dikerjakan tahun berikutnya.

Dipilihnya Pasar Klandasan sebagai pasar rakyat yang disiapkan menuju SNI karena tidak pernah dilakukan perbaikan sejak dibangun 40 tahun.

Bukan berarti pasar rakyat lainnya tidak mendapat perhatian berupa perbaikan dan pemeliharaan.

“Pasar lain sudah dilengkapi seperti Pasar Sepinggan hanya saja belum maksimal. Kebetulan Pasar Klandasan bangunannya sudah berumur, sehingga menjadi perhatian,” pungkasnya. (*)

To Top