




KOTAKU, BALIKPAPAN-Kebijakan penurunan harga tiket pesawat sukses menekan inflasi Kota Balikpapan periode Desember 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) Balikpapan mengumumkan, Desember 2024, tingkat inflasi Kota Balikpapan level 0,33 persen.

Inflasi periode tersebut dipengaruhi komoditas ikan layang, kangkung, air kemasan, bayam dan tomat. Kenaikan harga tomat dan ikan layang disebabkan oleh pasokan yang menurun akibat curah hujan yang tinggi.
Selanjutnya, kenaikan harga air kemasan disebabkan oleh kenaikan harga dari distributor. Adapun kenaikan harga bayam dan kangkung dikarenakan permintaan yang meningkat.
Namun berkat kebijakan penurunan harga tiket pesawat periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), tingkat inflasi pun berhasil ditahan.
Tak cuma harga tiket pesawat, sabun mandi cair dan perhiasan emas juga memberi andil menahan terjadinya inflasi lebih lanjut.
Adapun penurunan harga sabun mandi cair dikarenakan penurunan harga dari distributor. Selanjutnya penurunan harga perhiasan emas ef adanya penurunan harga secara global.
Sementara itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Balikpapan menekankan, inflasi daerah perlu terus diwaspadai seiring peningkatan sisi permintaan di tengah kondisi curah hujan yang cukup tinggi yang berpotensi mengganggu ketersediaan pasokan pangan seperti tomat, cabai rawit, dan cabai merah yang saat ini harganya terindikasi meningkat.
Peningkatan sisi permintaan termasuk seiring kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) tahun 2025 dan Ramadan yang sebentar lagi akan dijelang.
“Beberapa even, termasuk berlanjutnya geliat pembangunan infrastruktur di IKN, diprakirakan akan mendorong konsumsi dan turut memengaruhi inflasi,” terang Kepala KPw BI Balikpapan Robi Ariadi melalui siaran pers yang disampaikan, Senin (6/1/2025). (*)
