KOTAKU, BALIKPAPAN-Rencana pembangunan Pasar Induk Balikpapan di Jalan Soekarno Hatta Kilometer (Km) 5, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara kini semakin dekat dengan kenyataan. Komisi II DPRD Kota Balikpapan memastikan proyek ini segera direalisasikan.
Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Fauzi Adi Firmansyah menegaskan bahwa lahan untuk pembangunan sudah tersedia dan siap digunakan.
“Lahan sudah aman. Ini jadi prioritas kami supaya Balikpapan punya pasar induk yang lebih modern dan nyaman,” ujarnya dijumpai usai Rapat Paripurna yang digelar di aula Gedung Parkir Klandasan, Senin (2/2/2025).
Secara akurasi dia menyebut, DPRD Balikpapan juga telah melakukan survei lapangan untuk memastikan kesiapan lokasi dan mengidentifikasi kendala yang mungkin muncul selama proses pembangunan.
Untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai standar, DPRD Balikpapan, kata dia, akan melakukan kajian lebih lanjut dengan kementerian terkait di Jakarta. Selain itu juga akan bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk merancang desain dan konsep pasar yang lebih fungsional serta modern.
Selama ini, Pasar Pandan Sari di Balikpapan Barat yang menjelma menjadi pasar induk. Itu karena Pasar Pandan Sari kerap menjadi tujuan para petani maupun pemasok untuk menjual barang dagangannya dengan pedagang setempat. Pun begitu dengan pembelinya. Tak hanya konsumen langsung tapi juga pengecer. Dengan kata lain, Pasar Pandan Sari menjadi pusat penyalur barana kebutuhan yang dijual untuk pasar lainnya.
Belakangan, kondisi Pasar Pandan Sari semakin padat. Kondisi ini berimbas terhadap kenyamanan hingga lalu lintas kendaraan. Apalagi saat truk besar bongkar muat barang. Ini jadi masalah besar bagi pedagang maupun pembeli.
Dengan adanya pasar induk, distribusi barang akan lebih lancar, area perdagangan lebih luas, dan kondisi pasar lebih tertata. Keberadaan Pasar Induk di Km 5 diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, memberikan fasilitas yang lebih memadai bagi pedagang, serta menciptakan pengalaman belanja yang lebih nyaman dan modern bagi masyarakat. (*)
