
KOTAKU, BALIKPAPAN-Ramadan sebentar lagi tiba. Agar tetap khusyuk dalam beribadah warga diimbau mewaspadai potensi peningkatan kebakaran. Seperti yang disampaikan anggota DPRD Balikpapan Sufyan Jufri dalam sebuah kesempatan, Rabu (19/2/2025).
Bukan tanpa alasan, selama Ramadan aktivitas masyarakat terutama umat muslim, mengalami peningkatan. Mulai aktivitas dalam rumah tangga seperti memasak santapan sahur dan berbuka puasa hingga di tempat ibadah.
Dengan meningkatkan kewaspadaan, Ramadan bisa dijalani dengan lebih aman dan penuh ketenangan.
“kewaspadaan harus ditingkatkan. Jangan sampai kelalaian kecil berujung merugikan banyak pihak,” tuturnya mengingatkan.
Tercatat ada banyak faktor yang menyebabkan risiko kebakaran meningkat selama Ramadan. Seperti tingginya intensitas memasak. Ya, warga sering kali memasak dalam jumlah besar untuk sahur dan berbuka puasa. Penggunaan kompor yang tidak diawasi dengan baik bisa memicu terjadinya kebakaran.
Faktor lainnya karena lalai mematikan api kompor atau alat memasak laiinya karena rasa kantuk menyerang saat sahur.
Lonjakan pemakaian listrik juga berpotensi menjadi penyebab kebakaran. Peralatan elektronik seperti rice cooker, dispenser, dan oven listrik bekerja lebih keras dari biasanya. Jika tidak dicek, korsleting listrik bisa terjadi.
“Kami mengimbau masyarakat agar selalu memastikan kompor dimatikan setelah digunakan dan menghindari penggunaan listrik secara berlebihan,” lanjutnya.
Bersamaan dengan itu, Sufyan juga meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait mengencarkan sosialisasi dan pencegahan kebakaran.
Termasuk mendorong peningkatan kesiapsiagaan petugas pemadam kebakaran, terutama di wilayah padat penduduk yang rawan kebakaran.
“Selain sosialisasi, perlu ada evaluasi terhadap akses jalan menuju permukiman yang padat. Jika terjadi kebakaran, petugas harus bisa cepat sampai ke lokasi,” tegasnya.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan, beberapa kasus kebakaran sebelumnya terjadi akibat kebocoran gas dan hubungan arus pendek listrik. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk rutin memeriksa instalasi listrik dan kondisi regulator elpiji di rumah. (*)
