
KOTAKU, BALIKPAPAN-Kota Balikpapan sudah mempunyai delapan laboratorium pelaksana PCR, termasuk yang baru saja diresmikan oleh Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi beserta Tim Satgas Covid 19 Balikpapan yakni laboratorium PCR Klinik Ibu dan Anak Juanson di Jalan Letkol HM Asnawi Arbain tepatnya di Ruko Bintang Rubiz Kelurahan Gunung Bahagia, Selasa (15/12/2020).

Pemilik laboratorium PCR Klinik Ibu dan Anak Juanson drg Tze To Mie Ling mengatakan jika laboratorium miliknya buka 24 jam mulai besok, Rabu (15/12/2020). Selama tiga hari, pemeriksaan PCR dipatok harga Rp900 ribu mendapatkan diskon 12 persen, sehingga menjadi Rp792 ribu. “Kami umumkan selama tiga hari dulu, kami lihat ke depannya antusias masyarakat bagus, bisa kami perpanjang lagi diskonnya,” ujarnya.
Adapun delapan laboratorium pelaksana PCR bermula dari Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, kemudian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD), Klinik Tirta, RSUD Beriman, Laboratorium Indika, RS dr R Hardjanto, Siloam Hospitals Balikpapan dan terbaru Klinik Ibu dan Anak Juanson.
Klinik yang mempunyai pegawai sekitar 40 orang ini juga melayani 24 jam untuk pemeriksaan Rapid Test dengan harga Rp150 ribu sejak Senin (14/12/2020) dan hasil dapat diperoleh kurang dari 1 jam.
Selain itu juga, Klinik Ibu dan Anak Juanson laboratorium PCR juga mempunyai pemeriksaan antigen Covid-19, yang berfungsi untuk mendeteksi berapa banyak virus di dalam tubuh. Laboratorium PCR Klinik Juanson ini mempunyai kemampuan sekali running mencapai 100 dalam lima jam dan hasil pemeriksaan PCR kurang lebih satu hari, akan tetapi jika diupayakan kurang dari sehari akan lebih baik.
Lanjut dr Mie karib ia disapa mengatakan, pemeriksaan Rapid Test yang dibuka sejak Juni 2020 setiap hari menghimpun sekitar 300 orang. Baik dari masyarakat umum maupun perusahaan, seperti halnya Traveloka, maskapai Lion Air Group sudah mempunyai kerjasama. “Jadi hampir semua penerbangan sudah kami handle semua,” serunya.
Pemilik yang juga berprofesi sebagai dokter gigi ini membuka laboratorium PCR menjelaskan jika pertama masyarakat membutuhkan banyak untuk melakukan pemeriksaan PCR, karena itu diperluas salah satunya dengan pelayanan.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Kota Balikpapan dr Andi Sri Juliarty menambahkan jika pemeriksaan PCR di Balikpapan semua berjalan dengan baik, maka total per hari di Balikpapan bisa mencapai 1.200 spesimen yang dapat dilakukan pemeriksaan.(*)
