Ekbis

Mahligai Nusantara 2024, cara BI Balikpapan Dukung Produk Lokal Bersaing di Pasar Global

KOTAKU, BALIKPAPAN-Perkuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai pilar utama ekonomi daerah. Bank Indonesia (BI) Balikpapan menggelar Mahligai Nusantara 2024.

Sebuah ajang yang memamerkan dan mempromosikan produk lokal yang berdaya saing tinggi.

Mahligai Nusantara 2024 digelar 25-29 September di atrium Pentacity Shopping Venue, kawasan Balikpapan Superblock (BSB).

Pameran dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Balikpapan Roby Ariadi, Rabu (25/9/2024) malam.

Hadir dalam kesempatan terakhir Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Balikpapan Abdul Majid mewakili wali kota. Hadir pula perwakilan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Paser.

Dalam sambutannya Roby Ariadi, menegaskan bahwa Mahligai Nusantara 2024 merupakan wujud nyata komitmen BI untuk mendukung pengembangan UMKM di Balikpapan, PPU dan Paser yang merupakan wilayah kerja KPw BI Balikpapan.

“Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada UMKM agar lebih kompetitif dan inovatif, sehingga bisa bersaing di pasar yang lebih luas, baik nasional maupun internasional,” kata Roby Ariadi.

Tercatat ada 30 pelaku UMKM binaan BI Balikpapan yang meramaikan kegiatan. Dari berbagai produk mulai makanan ringan hingga aksesoris.

Yang menarik, Mahligai Nusantara 2024 juga menghadirkan Mahakarya Inovasi Wastra Nusantara, yang menampilkan produk-produk unggulan berbasis kain tradisional khas Nusantara.

Produk-produk tersebut tidak hanya dipamerkan, tetapi juga bisa dilihat dalam peragaan busana alias Fashion Show ang melibatkan pelaku UMKM kreatif lokal.

Roby juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengembangkan UMKM dan memastikan UMKM memiliki akses yang lebih luas ke pasar dan permodalan.

Mulai pemerintah daerah, perbankan, serta komunitas pelaku usaha.

Salah satu bentuk dukungan yang diberikan BI Balikpapan melalui pelatihan kreatif bagi para pelajar, serta pelatihan keuangan bagi UMKM.

“Kami ingin agar UMKM tidak hanya berkembang dari sisi kreativitas, tetapi juga mampu mengelola keuangan dengan baik sehingga lebih bankable dan mudah mendapatkan akses permodalan. Ini juga bagian dari dukungan kami terhadap gerakan nasional ‘Bangga Buatan Indonesia’,” pungkas Roby. (*)

Print Friendly, PDF & Email
To Top