
Tidak sampai di situ, air yang laik konsumsi hingga kini belum dinikmati sebagian besar warga di Kelurahan Karingau. Dengan alasan, kawasan tersebut belum dijangkau pipa induk PDAM.
Hal itu berbanding terbalik dengan status Kelurahan Karingau yang dikenal sebagai kawasan industri. “Kami tidak ingin dibedakan. Kawasan industri harusnya berdampak positif terhadap masyarakat sekitarnya,” tuturnya mengingatkan.
Harapan agar proyek pembangunan yang diajukan melalui Musrenbang berjalan mulus juga disampaikan Ketua LPM Kelurahan Margo Mulyo Bahrul. “Karena di lingkungan kami rawan longsor maka mayoritas kebutuhannya pembuatan siring,” ulasnya. Apalagi ada sejumlah warga yang berinisiatif menghibahkan lahannya untuk mendukung proyek tersebut. Maka sudah selaiknya diikuti dengan percepatan pembangunan oleh pemerintah. Adapun warga yang menghibahkan lahannya untuk pembuatan siring masing-masing di lingkungan RT 11, RT 12 dan RT 18.
Terkait berbagai keluhan yang disampaikan peserta pra Musrenbang, Ketua Forum LPM Balikpapan Barat Abdul Jabbar menghimbau agar membangun komunikasi anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Barat. “Karena terkadang saat Musrenbang, anggota DPRD yang hadir bukan berasal dari Dapil setempat,” ulasnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Balikpapan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Barat Taufik Qulrahman yang turut hadir dalam kesempatan tersebut memastikan akan mengawal rencana pembangunan yang menjadi kebutuhan mendesak warga. “Selain mengandalkan anggota DPRD Dapil Balikpapan Barat, saya akan bantu untuk mengkomunikasikan dengan anggota DPRD Provinsi Kaltim Dapil Balikpapan,” pungkasnya. (*)
