KOTAKU, BALIKPAPAN-Kecamatan Balikpapan Barat gelar pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di gedung pertemuan, Rabu (3/2/2021). Dipimpin Camat M Arif Fadillah dan Ketua Forum LPM Balikpapan Barat Abdul Jabbar. Dihadiri lurah dan ketua LPM. Tak sedikit yang menyampaikan keluhan dalam forum yang digelar terbatas itu.
Lurah Baru Ulu M Rizal misalnya, saat berkesempatan menyampaikan perencanaan pembangunan yang paling prioritas di wilayahnya, ia mengeluhkan rendahnya tingkat realisasi melalui Musrenbang. “Dari 10 prioritas perencanaan pembangunan yang kami sepakati dengan warga dan LPM di tingkat kelurahan, kemudian sampai di tingkat kecamatan menjadi lima, saat Musrenbang di tingkat kota belum tentu disetujui. Kalau pun ada hanya satu yang terealisasi,” keluhnya.
Ia tidak menampik, keterbatasan anggaran menjadi penghambat. Beruntung lanjutnya, sejumlah perencanaan pembangunan lainnya yang tergolong berhasil dieksekusi oleh anggota DPRD melalui reses. “Harapannya yang super prioritas bisa dikawal anggota DPRD Kota Balikpapan dan Provinsi Kaltim. Agar masyarakat tidak kecewa,” imbuhnya.
Senada dengannya, Lurah Margasari H Side mengatakan, hampir tiap Musrenbang meninggalkan persoalan yang sama. Yakni pembangunan yang sejatinya prioritas, mendesak karena menyangkut kebutuhan masyarakat banyak namun belum terakomodir. Bahkan ada perencanaan pembangunan yang sudah diusulkan beberapa tahun terkahir, tak kunjung terwujud.
Lain halnya dengan yang disampaikan Ketua LPM Kelurahan Karingau Bejo Pawiro Utomo. Selain menyebutkan lima skala prioritas pembangunan di wilayahnya, ia mengeluhkan minimnya perhatian.
“Masih ada warga yang belum menikmati listrik. Khususnya di RT 11. Padahal saat ini, kegiatan belajar mengajar secara daring. Bagaimana mau belajar secara online kalau untuk mengisi daya handphone tidak bisa,” kesalnya.
