KOTAKU, BALIKPAPAN-Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) Yudhi Saharuddin mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Komisi II DPRD Balikpapan, di gedung DPRD, Kamis (7/11/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Yudhi menegaskan komitmennya untuk meningkatkan layanan air bersih bagi pelanggan.
Yudhi mengakui bahwa distribusi air saat ini masih memiliki kendala. Beberapa wilayah belum mendapatkan pasokan air yang merata, dan kualitas air pada titik-titik tertentu masih perlu ditingkatkan. Misalnya, air yang disalurkan terkadang tampak keruh, menandakan perlunya peningkatan pengelolaan air.
“Namun sejumlah upaya dilakukan, baik dari aspek teknis maupun pengelolaan sumber air baku,” kata Yudhi.
Salah satu proyek ambisius yang direncanakan adalah desalinasi air laut, sebuah solusi jangka panjang yang diharapkan mampu menambah pasokan air bersih untuk Balikpapan.
Namun, proyek ini membutuhkan kajian yang mendalam dan dana investasi yang besar sehingga menjadi program jangka panjang.
Sebagai solusi jangka pendek, PTMB menerapkan sistem buka-tutup untuk mendistribusikan air secara lebih merata. Meskipun belum sempurna, sistem ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara lebih adil, terutama di area yang selama ini pasokan airnya kurang stabil.
Sementara itu, dalam menghadapi tantangan ketersediaan air bersih di Kota Balikpapan, Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Fauzi Adi Firmansyah, menekankan pentingnya kolaborasi jangka panjang dengan PTMB guna memperbaiki layanan air yang kerap menjadi keluhan masyarakat.
“Kami ingin dalam lima tahun bisa membangun komunikasi efektif dengan PDAM, agar layanan air bersih yang sering dikeluhkan dapat diperbaiki,” ungkap Fauzi kepada media usai RDP.
Rapat ini merupakan langkah awal untuk mengidentifikasi permasalahan utama dalam layanan air dan mengeksplorasi solusi yang bisa diterapkan bersama PTMB.
Fauzi menambahkan bahwa langkah Komisi II DPRD ini adalah upaya menjembatani kebutuhan masyarakat dengan kemampuan teknis PTMB. (*)
