Ekbis

Sarawak Tourism Board Roadshow di Balikpapan, Unggulkan Wisata Medis

Suriya Charles Buas (tengah) didampingi Tan Lili (dua kanan) saat mempromosikan wisata medis dan destinasi alam Sarawak di Balikpapan (kotaku.co.id/ryan)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Dunia kesehatan di Sarawak, Malaysia, berkembang pesat. Hal ini menjadikan Sarawak yang letaknya secara geografis masih satu bagian Pulau Kalimantan, menarik untuk dikunjungi sebagai destinasi wisata medis.

Hal ini disampaikan dengan baik oleh Sarawak Tourism Board (STB) saat menggelar tour promosi menuju tiga kota besar di Indonesia. Yakni di Jakarta, Balikpapan dan Banjarmasin, yang dimulai sejak Senin (18/9/2023).

Kegiatan bertajuk Sarawak Business Networking Session ini, diinisiasi Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC), Tourism Malaysia in Indonesia, dan Asosiasi Agen Perjalanan dan Perjalanan Indonesia, yakni Asita dan Asitindo.

Wakil Kepala Eksekutif Dewan Pariwisata Sarawak Encik Suriya Charles Buas, mengatakan, kegiatan ini upaya menjadikan Sarawak sebagai destinasi wisata pilihan pasar Indonesia.

Adapun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim), akan menjadi faktor penting dalam memudahkan para pelancong kesehatan untuk menerima perawatan di Sarawak, karena kedekatan geografisnya.

“Saat ini, kami melihat peningkatan keyakinan wisatawan dan perhatian yang lebih besar terhadap industri pariwisata di wilayah Nusantara,” ujar Encik Suriya Charles Buas, ditemui saat Roadshow ke Balikpapan, yang dipusatkan di Hotel Novotel, Rabu (20/9/2023).

Kegiatan ini juga dihadiri Director Marketing STB Barbara Benjamin Atan, Pegawai Perhubungan Tentara Malaysia (PPTM) Let kol Ronzi bin Mohd Khairan.

Selain itu tampak juga Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Balikpapan Tan Lili, bersama Perwakilan Association Travel agent Indonesia (Astindo) Kota Balikpapan Nani Hariyani.

Dijelaskan, ada 97 rumah sakit kelas internasional yang beroperasi di Sarawak, dengan beragam layanan kesehatan yang ditawarkan.

“Hospital (sumah sakit) di Sarawak sudah menggunakan berbagai teknologi terbaru di dunia kesehatan.

Ada beberapa layanan unggulan, seperti untuk penanganan medis kritikal. Kemudian masalah jantung dan lainnya,” ucapnya.

Encik Suriya juga menyampaikan, Sarawak telah mencatat pertumbuhan pesat dalam jumlah kunjungan dari Indonesia pada paruh pertama tahun 2023.

Yakni lebih dari 200 ribu kedatangan dari semua titik masuk, selama Januari hingga Juni 2023.

Menurutnya, sektor wisata medis telah terbukti menjadi salah satu unggulan pasca pandemi Covid-19.

Jumlah kunjungan wisatawan Indonesia diprediksi akan terus meningkat, seiring dengan terselenggaranya beberapa even ikonik.

Seperti Sarawak International Dragon Boat Regatta yang akan dilaksanakan 27-30 Oktober 2023. Kemudian ada even Sarawak Regatta, 3-5 November 2023.

Dalam keaempatan itu, Ketua Asita Balikpapan Tan Lili menyampaikan pengalamannya dalam beberapa tahun belakangan, saat berobat di Malaysia.

Menurutnya, ada beberapa kelebihan wisata medis di Sarawak.

Antara lain, adanya kemiripan bahasa yang menunjang proses komunikasi dan konsultasi medis.

Serta lokasi yang cukup dekat, karena Sarawak masih bagian dari Pulau Kalimantan.

“Selain itu biaya medis terjangkau dan proses administrasi hingga perawatannya sangat cepat,” pungkasnya. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top