Metro

Guru Honorer di Balikpapan Utara Meninggal Dunia Sembilan Hari setelah Divaksin

Dio mengaku menerima kabar itu sekitar pukul 04.00 Wita, melalui telepon dari Pimpinan Puskesmas Karang Joang.

“Jadi yang mengabarkan bahwa mereka sedang merawat dan merujuk pasien emergensi yang keluhannya disampaikan melalui telepon oleh keluarga,” imbuhnya.

Menurut informasi yang didapat oleh Dio pihak keluarga menelpon Puskesmas sekitar pukul 22.30 Wita bahwa almarhum dalam kondisi lemas. Sehingga Puskesmas melakukan kunjungan ke rumah dan melakukan penjemputan dengan ambulan, lalu kemudian dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan pertolongan pertama.

Dio mengatakan almarhum divaksin 18 Mei 2021 di Puskesmas Karang Joang bersama dengan guru-guru lainya.

“Kemudian antara 18 hingga 25 Mei 2021, Puskesmas tidak mendapat laporan apa-apa, Kejadian 26 Mei pukul 00.27 Wita. Jadi ada jarak antara waktu vaksinasi dengan kejadian semalam itu ada delapan hari. Tadi ada informasi 22 Mei 2021 tapi setelah kami cek ternyata tidak ada kunjungan almarhum. Adanya 25 Mei, sementara saat itu kondisi almarhum baik hanya ada keluhan batuk dan pusing,” jelasnya.

Menindaklanjuti kematian Azmi, Dio akan memasukan kasus ini dalam aplikasi kejadian ikutan pascavaksin. Menurutnya apapun keluhan fisik setelah mendapatkan vaksinasi perlu dilaporkan dan kemudian dilakukan pembahasan di tingkat Tim Objek KIPI Kota. Lalu kemudian menunggu pembahasan dari Komisi Nasional (Komnas) KIPI.

“Pembahasan KIPI tingkat kota secapatnya dalam minggu ini, untuk yang nasional, nanti akan diundang, untuk membahas tapi karena pandemi jadi melalui zoom,” bebernya.

Sementara kematian almarhum akibat dari vaksinasi, Dio menegaskan belum bisa dibuktikan.

“Menunggu alur dari penanganan KIPI seperti terjadi di daerah lain, lihat jarak juga cukup jauh ya, 18-26 Mei masuk 27 Mei. Ada skrining dilakukan dan peserta mengisi sendiri lembarnya. Mereka menyatakan sendiri kondisi kesehatanya. Demam ditentukan oleh hasil pengecekan suhu. Coba lihat nanti dilembar yang beliau isi. Waktu itu hasil skrining layak divaksin,” jelasnya.

Pasca meninggalnya Muhammad Azmi Ramadhan namun belum disertai bukti bahwa almarhum meninggal dunia akibat vaksinasi, Dio menegaskan kegiatan vaksinasi tetap dilaksanakan. Meski begitu, Dio juga akan menanyakan diagnosa kematian almarhum ke RSUD Beriman. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Pages: 1 2 3

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top