Parlementaria

Cegah Kasus Pelecehan Anak, Ini Kata Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan

Sandy Ardian

KOTAKU, BALIKPAPAN-Pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur kembali terjadi di Balikpapan. Terbaru, korban yang berusia 12 tahun mendapat perlakuan tak senonoh oleh oknum guru ngaji.

Terkait itu, anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Sandy Ardian mengaku prihatin.

“Ini merupakan tanggung jawab bersama. Tak hanya pemerintah kota baik legislatif maupun eksekutif saja, tapi juga seluruh masyarakat Balikpapan. Untuk melakukan pencegahan sedini mungkin,” jelasnya, Kamis (4/8/2022).

Dia menerangkan, sebelumnya, dalam rapat bersama salah satu mitra kerja Komisi IV yakni Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Balikpapan, didorong untuk meningkatkan anggaran program pencegahan.

“Komisi IV sudah menganggarkan lebih kurang Rp3 miliar hingga Rp5 miliar untuk program pencegahan yang bersifat preventif. Artinya pencegahan sebelum terjadi.

Ini yang kami harapkan kepada dinas terkait agar segera melakukan perluasan program untuk mengedukasi masyarakat. Kegiatan apa saja yang rawan terjadinya pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur,” jelasnya.

Lanjut Sandy, saat ini program edukasi tersebut baru berjalan untuk beberapa RT. Karena, dinas terkait mengeluhkan keterbatasan sumber pendanaan untuk SDM.

“Ini yang menjadi pertimbangan kami, agar adanya perluasan cakupan program tersebut. Khususnya terhadap warga yang minim pendidikan,” harapnya. (*)

To Top