
KOTAKU, BALIKPAPAN-Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud meluncurkan bus Balikpapan City Trans, Senin (1/7/2024).
Yakni transportasi massal yang diklaim aman, nyaman dan murah di Kota Beriman dengan skema Buy The Service (BTS). Transportasi massal merupakan program Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Dengan total 19 armada bus yang disiapkan.
Operasional bus tersebut diawali dengan tahap uji coba ditandai dengan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) antara Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) bersama Pemkot Balikpapan, di aula Balai Kota Balikpapan.
Masing-masing oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Irjen Pol Risyapudin Nursin bersama Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud.
Kegiatan ini disaksikan Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Suharto dan Kasubdit Angkutan Perkotaan Direktorat Angkutan Jalan Iman Sukandar.
Proses peluncuran dilakukan Rahmad Mas’ud bersama Irjen Pol Risyapudin Nursin dengan memecahkan kendi di depan bus Balikpapan City Trans, sesaat sebelum uji coba.
“Saya merasa bersyukur untuk pertama kali di Kalimantan Timur, transportasi perkotaan dititipkan di Kota Balikpapan,” ujar Rahmad Mas’ud dalam sambutannya.
Menurutnya, kehadiran moda transportasi massal di Balikpapan merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap perkembangan kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Saya sampaikan terima kasih, khususnya Ditjen Perhubungan Darat atas program BTS Balikpapan City Trans, yang mana hari ini kami akan launching 19 bus,” ucapnya.
Adapun rute angkutan perkotaan ini akan terbagi menjadi beberapa koridor atau trayek. Antara lain, Koridor A dari Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, sampai Pelabuhan Internasional Semayang Balikpapan, yang berjarak sekitar 26,6 Kilometer (Km).
Koridor B dari Terminal Batu Ampar, Balikpapan Utara, menuju Jalan Ahmad Yani dan kembali ke Terminal Batu Ampar, dengan jarak tempuh sekitar 22,6 Km.
Selama masa uji coba, maka penumpang bus Balikpapan City Trans tidak dipungut biaya alias gratis.
Masyarakat dapat mengunduh aplikasi Mitra Darat dari Gadget, untuk mencoba akses pembayaran nontunai.
“Ini menjadi momentum bagi daerah-daerah penyangga IKN, agar pembangunan daerah tidak ditinggalkan. Saya juga berharap fasilitas lain dapat ditingkatkan,” ungkapnya.
Yang terpenting, kehadiran transportasi massal ini diharapkan dapat menggugah minat masyarakat agar beralih dari penggunaan kendaraan pribadi.
Sementara itu, Irjen Pol Risyapudin Nursin mengatakan, penerapan program transportasi perkotaan di Balikpapan merupakan yang pertama di Kaltim. Namun menjadi kota ke 11 untuk seluruh Indonesia.
Ia menjelaskan, ada 17 bus yang siap uji coba dan dioperasikan di Kota Balikpapan. Sementara itu, ada dua bus lagi yang disiapkan sebagai kendaraan cadangan.
“Ini merupakan implementasi dari Undang-Undang (UU) Lalu Lintas. Sehingga kami bersama pemerintah daerah untuk dapat memiliki angkutan umum yang aman, nyaman damai dan murah.
Tapi untuk tarif, nanti wali kota yang akan merencanakan (menetapkan) dengan (pertimbangan) bersama Forkopimda dan berbagai stakeholder,” ungkapnya.
Menurutnya tujuan utama dari program tersebut agar masyarakat Kota Balikpapan mendapat fasilitas angkutan perkotaan yang layak.
Ia juga berharap agar program tersebut mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat.
“Sehingga pemanfaatan transportasi massal bisa betul-betul dirasakan oleh masyarakat Kota Balikpapan,” pungkasnya. (*)
