Ekbis

Emas dan Pemutih Pakaian Biangnya Inflasi April 2020 di Balikpapan

Emas, salah satu komoditas yang menyulut inflasi Balikpapan periode April 2020 (foto:kotaku.co.id/chandra)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Periode April 2020, Balikpapan mengalami inflasi sebesar 0,02 persen. Padahal sebelumnya, yakni Maret 2020, terjadi deflasi sebesar 0,15 persen.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Balikpapan Bimo Epyanto melalui siaran pers, Senin (4/5/2020) menyampaikan, berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi periode tersebut didorong oleh peningkatan harga kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya. Dengan andilnya terhadap inflasi kota sebesar 0,08 persen. “Komoditas yang memberi pengaruh yakni emas sejalan dengan peningkatan harga emas dunia,” terangnya.

Pengeluaran lainnya yang ikut membentuk inflasi edisi April 2020 yakni kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga. Andilnya terhadap inflasi sebesar 0,04 persen. Dipicu naiknya harga beberapa komoditas. Seperti cairan pemutih pakaian, pengharum cucian, sabun deterjen dan pelicin atau pewangi pakaian seiring dengan peningkatan permintaan.

Namun, lanjut dia menjelaskan, laju inflasi berhasil tertahan oleh berlanjutnya penurunan harga kelompok transportasi. Andil yang diberikan sebesar -0,10 persen. Berasal dari penurunan tarif angkutan udara. Selain itu, beberapa komoditas bahan makanan seperti daging ayam ras, tomat dan bawang merah juga turut menahan laju inflasi April 2020.

Secara akurasi ia menyebut, penurunan harga daging ayam ras dipengaruhi oleh menyusutnya permintaan di tengah stok yang masih stabil. Sedangkan penurunan harga tomat dan bawang merah karena pasokan yang terjaga.

Dia memperkirakan, ke depan, terdapat beberapa faktor yang akan memberi tekanan inflasi. Meliputi, gangguan pasokan barang terutama dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan dampak pembatasan aktivitas sosial untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, peningkatan permintaan menjelang Lebaran hingga harga emas dunia yang kembali melejit.

Adapun inflasi yang terjadi periode April membentuk inflasi secara kalender sebesar 0,56 persen. Sedangkan secara tahunan sebesar 1,76 persen. (*)

To Top