Ekbis

JNE Beri Karpet Merah UMKM Balikpapan

Webinar UMKM yang digelar JNE cabang Balikpapan (foto: kotaku.co.id/ist)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Era pandemi mendorong pelaku UMKM kian masif menggunakan digital dalam memasarkan produk. Bahkan tak sedikit pelaku UMKM yang berlomba-lomba melahirkan inovasi terbaru agar tidak kehilangan konsumen.

Perubahan itu, ditangkap JNE dengan memberikan solusi bagi UMKM untuk mencapai industri 4.0. Tidak sekadar mengakomodasi perpindahan barang tapi juga berupaya untuk memberikan layanan terpadu.

Seperti yang disampaikan Branch Manager JNE Balikpapan Adityo Putranto dalam webinar JNE Ngajak Online, Goll..Aborasi Bisnis Online Kota Balikpapan yang digelar, Jumat (5/8/2022) diikuti 150 pelaku UMKM.

“Kini saat yang tepat untuk bangkit dan berkolaborasi. Kami juga membuka pintu kolaborasi bagi UMKM, seperti membantu mempromosikan UMKM lokal. Tak hanya itu saja, JNE juga menyediakan layanan gratis ongkos kirim, potongan ongkos kirim, serta JLC (JNE Loyalty Card)” terang Adit sapaan akrabnya saat membuka webinar.

Dijelaskan, JLC merupakan program kesetiaan pelanggan yang menyediakan berbagai macam hadiah. Kartu tersebut berisi potongan ongkos kirim sebesar 10 persen.

“Kami menggandeng Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian, UMKM yang (menyeleksi UMKM) akan kami berikan kartu JLC,” jelasnya.

Masih dalam rangka mendukung kemajuan usaha pelaku dan mendorong produktivitas UMKM, JNE juga menyediakan layanan pergudangan atau e-fulfillment bagi konsumen yang membutuhkan ruang menyimpan produk hingga sampai di tangan pelanggan.

Adapun webinar tersebut lanjut dia, juga bagian dari mendukung kegiatan UMKM. “JNE selalu memikirkan program apa yang bisa membantu UMKM, selama ini kami mengadakan program seperti Goll..Aborasi Ngajak Online, dan banyak layanan lainnya seperti foto produk gratis untuk UMKM,” imbuhnya.

Dalam webinar tersebut, hadir Owner & Founder SalaKilo Riswah Yuni yang didapuk sebagai pembicara. Dia menilai pegiat bisnis perlu melahirkan produk yang relevan bagi calon pelanggan. “Era Covid-19 seperti ini penting mengatur strategi menghadapi tantangan sebagai peluang, harus membuat produk yang relevan dan dibutuhkan masyarakat. Misalnya pebisnis yang tadinya memproduksi hijab beralih jadi produksi masker,” ujarnya.

Yuni, sapaan akrab Riswah Yuni juga memberikan tips bagi UMKM untuk mengoptimalisasi penggunaan media sosial sebagai sarana pemasaran. “Agar banyak dicari orang, sebaiknya membuat produk yang memiliki keunikan atau Unique Selling Point. Misalnya keripik salak SalaKilo yang didiversifikasi menjadi dodol, minuman, tanpa menggunakan bahan berbahaya dan bersertifikat halal,” sambungnya.

Setali tiga uang, Owner Bungas Wedang Dayak Nurul Ahdaniah yang juga hadir memberi motivasi, mengatakan dalam menggunakan media sosial, pemilik bisnis perlu menjelaskan manfaat produk dengan lengkap. “Hal ini juga perlu dijelaskan dalam kemasan,” terangnya.

Webinar JNE Ngajal Online yang digelar di Kota Balikpapan merupakan ke-33. Setelah Balikpapan, ajang serupa juga akan digelar secara maraton di kota lainnya. Di antaranya di Kota Padang, 9 Agustus 2022. Tahun lalu, ajang yang sama juga digelar secara maraton dengan total 66 kota di seluruh Indonesia. (*)

To Top