
“Yang jelas, menjadi agen Pegadaian akan mendapatkan penghasilan tambahan dan semakin dipercaya masyarakat. Karena Pegadaian saja menjadikannya agen,” seru Satriya karib ia disapa.
Di sisi lain, masyarakat tidak kalah diuntungkan dengan hadirnya agen Pegadaian. Karena transaksi bisa dilakukan kapan saja. “Terutama saat outlet padat nasabah. Apalagi kalau outlet Pegadaian libur, agen Pegadaian jadi pilihan karena sangat membantu,” imbuhnya.
Sementara bagi Pegadaian, agen memberi kontribusi tidak kalah penting bagi bisnisnya. Disebutkan, secara nasional, kontribusi agen Pegadaian terhadap total pinjaman yang disalurkan Outstanding Loan (OSL) sebesar 3 persen. Tercatat, di seluruh Indonesia, ada 26 ribu agen Pegadaian yang aktif. Tahun ini, penyaluran kredit melalui agen Pegadaian ditarget sebesar Rp7,8 triliun. Agar target yang dibebankan dapat terpenuhi, kualitas dan kompetensi agen Pegadaian perlu ditingkatkan. Termasuk menambah jumlah agen baru. Apalagi, syarat menjadi agen Pegadaian pun cukup mudah. Hanya bermodalkan smartphone yang dilengkapi jaringan internet. Semua layanan produk Pegadaian bisa diakses dalam genggaman. Mulai kredit cepat aman (KCA) alias gadai hingga Arrum Haji yakni produk untuk mendapatkan porsi haji dengan sistem gadai. (*)
