
KOTAKU,BALIKPAPAN-Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menggelar rapat rancangan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA PPAS) tahun 2021 dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan di ruang kerja Komisi III DPRD Balikpapan, Senin (13/9/2021).
“”Anggaran perubahan ini banyak dipotong, banyak dikurangi juga, keuangan memang defisit yang memang beberapa mata kegiatan itu semuanya dipotong. (tapi) Kami tanya apakah ada anggaran perubahan untuk penanganan banjir,” jelas Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri usai rapat.
Alwi mengatakan informasi terkait anggaran perubahan penanganan banjir sekitar Rp20 miliar.
Karenanya ia berharap penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Balikpapan tidak diperpanjang, yang berdampak pada ekonomi.
“Betul-betul merugikan perekonomian, mudah-mudahan PAD bisa bertambah ya,” terangnya.
Lanjut Alwi menyampaikan tentang jembatan Kariangau yang merupakan salah satu visi misi wali kota turut dibahas. Kata dia, proyek pembangunan tersebut hingga kini masih dikaji. Pasalnya, jembatan Kariangau nantinya digunakan untuk memudahkan warga Kariangau mengakses rumah sakit di Balikpapan Barat yang akan dibangun tahun 2022. “Mudah-mudahan DED selesai Desember,” ulasnya kemudian.

Dalam kesempatan yang sama Kepala DPU Balikpapan Andi Yusri Ramli menyampaikan dalam anggaran perubahan tahun 2021 Komisi III Balikpapan meminta persentase progres kegiatan yang menggunakan anggaran murni tahun 2021 dan meminta pula usulan kegiatan yang disampaikan dalam anggaran perubahan tahun 2021.
“Perubahan tahun 2021 untuk penanganan banjir dalam skema tahun jamak ada Rp20 miliar, kemudian tahap berikutnya tahun depan. Jadi tahun jamak untuk tiga tahun rencananya mulai anggaran perubahan tahun 2021 ini,” tutupnya.(*)
