KOTAKU, BALIKPAPAN-Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Budiono mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan segera mendata para pekerja sosial yang mampu menjalankan syariat Fardu Kifayah.
Yakni umat muslim yang terbiasa memandikan, mengkafani, menyalatkan dan menguburkan jenazah umat muslim.
“Fardu Kifayah ini, selama ini kami kan belum bisa mendata. Apakah dari masing-masing RT atau apakah itu berbasiskan rumah ibadah masjid atau musala,” ujar Budiono, ditemui di gedung DPRD Kota Balikpapan, Senin (20/11/2023).
Menurutnya, melalui proses pendataan, barulah Pemkot Balikpapan membagikan intensif untuk mendorong kesejahteraannya.
“Ya memang harus diperhatikan kawan-kawan dan saudara-saudara yang mempunyai jiwa sosial fardu kifayah. Karena itu harus punya data,” ungkapnya.
Dijelaskan, tidak semua orang khususnya umat muslim yang punya jiwa sosial dan kemampuan menjalankan syariat itu.
“Tapi yang jelas, ada program Pemkot Balikpapan untuk pelatihan-pelatihan fardu kifayah. Hanya saja tidak semua orang yang ikut pelatihan, bisa mempraktikkan,” katanya.
Ia berharap proses pendataan bisa segera dilakukan, sehingga program pemberian intensif atau honor fardu kifayah, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat bisa segera dijalankan. (*)
