
KOTAKU, BALIKPAPAN-DPRD Balikpapan kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) proyek Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal tepatnya proyek di depan Global Sport, Jalan MT Haryono, Senin (13/2/2023).
Pogres proyek yang dinilai lambat menjadi pemantiknya. Apalagi, masyarakat sudah sering menyuarakan dampak pekerjaan proyek yang dikerjakan dengan skema tahun jamak tersebut.
Ketua DPRD Balikpapan H Abdulloh turun langsung memimpin sidak. Rombongan DPRD Balikpapan ditemui Project Manager PT Fahreza Duta Perkasa Arif Wibisono dan Project Manager Manajemen Konstruksi PT Yodya Karya Aris Adama, serta Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan Rafiuddin.
Dalam sidak itu, Abdulloh mendengarkan penjelasan Project Manager PT Fahreza Arif Wibisono selaku pelaksana proyek. Dia melaporkan progres proyek mencapai 21,82 persen.
“Seharusnya yang menjelaskan itu direkturnya,” kata Abdulloh.
Ya, Abdulloh menyayangkan ketidakhadiran Direktur PT Fahreza Duta Perkasa di lokasi saat DPRD Balikpapan melakukan sidak.

Kendati demikian, kontraktor berjanji jalan depan Global Sport sudah bisa dilewati kendaraan sebelum bulan Ramadan. Terkait itu, Abdulloh meminta kontraktor kali ini untuk menepati janjinya.
“Kami mendorong kepada pelaksana, harus proaktif dan peduli kepada masyarakat Kota Balikpapan, karena proyek ini sudah lama dan penutupan jalan juga sudah telanjur lama.
Mudah-mudahan janji Pak Arif selaku Proyek Manager tadi bisa ditepati yakni sebelum Ramadan, jalan sudah bisa dilewati masyarakat Balikpapan,” terangnya.
Abdulloh juga menanggapi soal komitmen Arif Wibisono yang bakal mundur dari posisinya sebagai Project Manager bila jalan belum juga dibuka sebelum Ramadan.
“Itu sebagai komitmen atau tanggung jawab atas proyek ini. Kendati itu bukan solusi namun itu sebagai komitmen. Minimal (jalan) bisa dilalui walaupun hanya satu sisi.
Ini bukan masalah pemerintah lagi, jadi saya ingatkan PT Fahreza bahwa rakyat sudah bergejolak artinya lawannya bukan pemerintah saja, tapi masyarakat Kota Balikpapan,” tegasnya.
Diapun menyampaikan agar direktur PT Fahreza bisa hadir dan menjelaskan perihal progres proyek kepada masyarakat.
“Ini kepentingan rakyat. Direktur mohon hadir di Balikpapan untuk menjelaskan kepada masyarakat Kota Balikpapan,” ujarnya.
Dalam sidak itu, Abdulloh juga didampingi Ketua KNPI Balikpapan Andree Afrizal serta Ketua Gepak Kuning Suriansyah.
“Mereka mewakili kegeraman masyarakat Kota Balikpapan yang belakangan ini terdampak pekerjaan proyek tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Arif Wibisono mengatakan Direktur PT Fahreza berangkat dua hari yang lalu. “Lagi di Jakarta,” ujarnya. (*)
