KOTAKU, BALIKPAPAN-Akibat kaburnya 11 tahanan Polresta Balikpapan, akhir tahun 2022 lalu, sejumlah personel menjalani pemeriksaan.
Personel yang menjalani pemeriksaan tersebut merupakan petugas yang berjaga saat para tahanan tersebur kabur.
11 tahanan pidana kasus Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) tersebut kabur melalui ventilasi tahanan, setelah memotong teralis menggunakan gergaji. Kemudian melompat menggunakan beberapa sarung yang diikat memanjang.
Kapolresta Balikpapan Kombes Pol V Thirdy Hardmiarso menyebutkan ada dua personel kepolisian Polresta Balikpapan yang menjalani pemeriksaan Bidang Profesi dan Keamanan (Propam) Polda Kaltim.
“Pemeriksaan masih terus dilakukan oleh Bidang Propam, namun kami belum mendapat perkembangan terbaru hasil pemeriksaan,” katanya, Kamis (12/1/2023).
Sementara itu, hingga hari ini masih ada tiga dari 11 tahanan yang kabur, masih buron. Polisi pun masih berusaha untuk melacak dan memburu ketiganya.
“Kami minta kepada keluarga maupun tahanan yang bersangkutan untuk segera menyerahkan diri,” ungkapnya.
Dia tak menampik minimnya informasi jadi salah satu tantangan untuk mendeteksi keberadaan tiga tahanan yang berasal dari Balikpapan ini.
Oleh sebab itu, dia berharap kerja sama keluarga para tahanan maupun masyarakat untuk memberikan informasi kepada aparat kepolisian.
Sementara itu, terkait keberadaan tiga tahanan itu, Thirdy enggan berspekulasi.
“Kami belum bisa memastikan apakah masih di Balikpapan atau sudah keluar daerah,” pungkasnya. (*)
