Metro

Prakoso Yudho Lelono Pimpin KPU Balikpapan Periode 2024-2029

KOTAKU, BALIKPAPAN-Wajah baru menghiasi struktur kepengurusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan, periode tahun 2024-2029.

Antara lain, Farida Asmauanna, Muhammad Rizal, Suhardi, Makta dan Prakoso Yudho Lelono, setelah melalui proses penetapan dan pelantikan komisioner tingkat kabupaten dan kota seluruh Indonesia, oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), di Jakarta, 24 Maret 2024.

Dari lima nama tersebut, Prakoso Yudho Lelono didapuk menjadi Ketua KPU Kota Balikpapan yang akan memimpin jalannya proses Pemilihan Umum (Pemilu) sampai lima tahun.

Yudho, sapaanya, merupakan pria kelahiran Kota Balikpapan, 24 Juli 1981 silam. Ia akrab dengan dunia pesantren sebelum terjun sebagai bagian dari penyelenggara Pemilu.

Ia tumbuh dan besar di kawasan Kebun Sayur, tepatnya daerah Gunung Satu, Balikpapan Barat.

“Sebelum dilantik sebagai komisioner KPU, saya sempat menjadi sekretaris MUI (Majelis Ulama Indonesia, Red) Kota Balikpapan, bidang hubungan antar umat beragama,” ujar Prakoso, ditemui di kantor KPU Kota Balikpapan, Selasa (26/3/2024).

Yudho mengaku menempuh pendidikan di Kota Beriman hingga jenjang SMP. Kemudian melanjutkan pendidikan di Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur hingga lulus, tahun 2001.

Kemudian Yudho juga berhasil menyelesaikan kuliah di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, menjadi mahasiswa lulusan 2006/2007.

Ia menyebut, sebelum fokus dengan dunia politik, Prakoso sempat mengenyam pengalaman sebagai jurnalis salah satu stasiun televisi nasional.

“Sempat juga bekerja di lembaga survei. Saya jalani setelah menjadi wartawan,” katanya.

Ia dikenal aktif sebagai Ketua Ikatan Alumni Keluarga Pondok Modern (IKPM) Pesantren Gontor Kota Balikpapan. Sehingga banyak terlibat dalam kegiatan sosial dan politik, sebelum akhirnya dilantik sebagai bagian dari komisioner KPU Kota Balikpapan.

Minatnya dalam mengawal proses demokrasi di Kota Balikpapan, telah meyakinkannya untuk bergabung dalam struktur Panitia Pengawas (Panwas) Badan Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Balikpapan Barat, Pemilu serentak tahun 2024.

“Sebelum itu saya sempat mengikuti seleksi di Bawaslu Kota Balikpapan. Sempat masuk 10 besar (kandidat pengurus Bawaslu) tapi akhirnya gugur,” ungkapnya.

Hal tersebut tidak membuatnya patah semangat dalam mengawal proses demokrasi di Kota Beriman.

Ia pun kembali mendaftar dalam tahapan seleksi pengurus KPU Kota Balikpapan.

“Latar belakang saya yang aktif dalam berbagai organisasi, mulai dari PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Red) Surabaya, telah memotivasi saya untuk turut serta dalam mengawal proses demokrasi di Indonesia melalui KPU Kota Balikpapan,” urainya.

Yudho menyebut, menjadi bagian dari KPU Kota Balikpapan adalah berkah sekaligus mengemban amanah yang akan dipertanggungjawabkan.

Dalam waktu dekat, ia bersama empat rekannya akan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tingkat kota dan Pemilihan Gubernur (Pilgub).

“Tantangan terberat selama seleksi adalah ujian mental. Dalam waktu dekat juga ada Pilkada dan Pilgub yang harus kami persiapkan sebaik mungkin agar bisa terlaksana dengan damai dan lancar,” pungkasnya. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top